Jumat, 3 Oktober 2025, menjadi saksi bisu semangat perlawanan terhadap narkoba di Aula Desa Sukarapih, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya. Sebuah kegiatan penyuluhan yang begitu penting, bagai benteng pertahanan pengetahuan bagi para pemuda-pemudi desa tercinta.
Acara bergengsi ini dihadiri jajaran penting yang peduli pada masa depan generasi penerus. Mulai dari Camat Sukarame, Kepala Desa Sukarapih, hingga tokoh agama kharismatik Ustadz Ali dari Pondok Pesantren Sukahideng. Tak ketinggalan, Kanit Binmas dan Kanit Reskrim Polsek Sukarame, serta Bhabinkamtibmas Desa Sukarapih, bahu-membahu dalam upaya mulia ini. Para peserta, yakni pemuda-pemudi Desa Sukarapih, hadir dengan antusiasme yang membuncah.
Camat Sukarame menyambut hangat gelaran ini, "Saya sangat mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini. Peran aktif seluruh elemen masyarakat sangat krusial dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Ini adalah tanggung jawab kita bersama, " tandasnya penuh harap.
Semangat serupa digaungkan oleh Kepala Desa Sukarapih, yang tak henti-hentinya mengajak generasi muda, "Isilah waktu kalian dengan kegiatan positif yang membangun. Jauhi lingkungan yang berpotensi menjerumuskan kalian pada jurang penyalahgunaan narkotika." Ajakan tulus ini tentu menyentuh hati para hadirin.
Materi demi materi disajikan dengan gamblang. Bhabinkamtibmas Desa Sukarapih dengan sabar membedah berbagai jenis narkoba, mengupas tuntas dampak buruknya bagi kesehatan fisik dan mental, serta kerusakannya pada tatanan sosial. Ia pun tak lupa menjelaskan jerat hukum yang mengintai para pelaku.
Dari sisi penegakan hukum, Kanit Reskrim Polsek Sukarame memberikan pencerahan mendalam mengenai sanksi pidana yang berat bagi pengedar maupun penyalahguna. Ia juga membuka pintu komunikasi, mengajak masyarakat untuk tidak ragu melaporkan setiap indikasi penyalahgunaan narkoba yang terlihat di sekitar.
Tak hanya dari sisi duniawi, Ustadz Ali dari Ponpes Sukahideng turut memperkaya wawasan dari perspektif keagamaan. "Narkoba adalah perbuatan yang merusak diri, diharamkan dalam agama. Perkuatlah iman kalian, tingkatkan kegiatan berbasis keagamaan untuk membentengi diri, " pesannya yang penuh kebijaksanaan.
Suasana interaktif begitu terasa, antusiasme peserta terpancar jelas. Pertanyaan-pertanyaan kritis mengalir, mulai dari cara ampuh menolak ajakan teman sebaya yang meresahkan hingga strategi jitu menghindari pergaulan bebas yang rentan jebakan narkoba. Dialog yang hidup ini menunjukkan betapa besarnya keinginan generasi muda untuk hidup sehat dan bebas dari ancaman narkoba.
Kegiatan ini menjadi tonggak penting, membekali masyarakat Desa Sukarapih, khususnya para pemuda, dengan senjata ampuh berupa pengetahuan. Harapannya, mereka dapat terbentengi kokoh dari bahaya narkoba, menumbuhkan kesadaran kolektif untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan tentunya, bebas narkoba.

Updates.